Bismillah...
Cara untuk meraih kedamaian dalam hidup berbangsa dan beragama yaitu sesuatu yang harus dimiliki, dihayati, dan diamalkan suatu bangsa agar surga ketentraman, kemakmuran, kesejahteraan, keamanan, dan kemajuan bisa diraih dan dirasakan seluruh rakyat bangsa ini. Cara itu adalah
Pertama, persatuan hati. Seluruh umat muslim Indonesia harus bersatu padu mempertahankan integritas bangsanya. Bersatu melawan musuh-musuh yang menginginkan kematian Islam. Bersatu padu seumpama gerakan orang shalat dalam jamaah yang rapih
Kedua, cinta bangsa. Semua pribadi yang ada dalam suatu bangsa harus memiliki cinta kepada bangsanya melebihi dirinya sendiri. Cinta bangsa berarti adalah juga mencintai saudara sebangsa. Cinta bangsa berarti juga menjauhi bermusuh-musuhan sesama anak bangsa.
Ketiga, pendidikan. Hanya jika seluruh rakyat memperoleh pendidikan yang baik, dan menjadi manusia yang berkualitas, maka sebuah bangsa akan maju dan mencapai cita-cita kemakmurannya. Pendidikan yang dimaksudkan adalah pendidikan yang menyatukan pendidikan agama dan pendidikan ilmu modern yang bukan agama. Bukan pendidikan yang hanya mengedepankan ilmu modern dan meninggalkan agama seperti yang sedang dipraktikkan bangsa ini.
Keempat, memaksimalkan daya upaya manusia. Itu berarti semua orang dihargai keahliannya sehingga memperoleh pekerjaan yang layak dengan gaji yang memadai. Dengan itu, maka semua rakyat akan menggunakan tenaga dan pikirannya secara positif. Dan kreatifitas akan terus terproduksi. Negara pun maju. Bangsa menjadi makmur. Pengangguran membuat tenaga rakyat terbuang sia-sia dan menjadikan pikiran mandek serta beku.
Kelima, menghentikan pemborosan dan pemubadziran. Seluruh elemen bangsa, baik pemerintah maupun rakyat harus berdisiplinisasi menghentikan pemborosan, hidup seadanya, tidak pamer materi yang berlebihan. Itu adalah salah satu penyakit para pejabat negara yang sangat akut saat ini. Penyakit itulah yang menjadi penyebab Indonesia ini menanggung hutang yang tidak sedikit dan cenderung banyak, sebab negara melakukan banyak pemborosan.
Persatuan, kepatuhan terhadap ajaran-ajaran Islam, berjalannya pemerintahan yang sesuai konstitusi yang konsekuen dan berhasil, praktik-praktik bernegara yang benar berlandaskan prinsip-prinsip pancasila (musyawarah) akan menciptakan bangsa Indonesia yang mampu bersaing dengan negara-negara maju!
Cara untuk meraih kedamaian dalam hidup berbangsa dan beragama yaitu sesuatu yang harus dimiliki, dihayati, dan diamalkan suatu bangsa agar surga ketentraman, kemakmuran, kesejahteraan, keamanan, dan kemajuan bisa diraih dan dirasakan seluruh rakyat bangsa ini. Cara itu adalah
Pertama, persatuan hati. Seluruh umat muslim Indonesia harus bersatu padu mempertahankan integritas bangsanya. Bersatu melawan musuh-musuh yang menginginkan kematian Islam. Bersatu padu seumpama gerakan orang shalat dalam jamaah yang rapih
Kedua, cinta bangsa. Semua pribadi yang ada dalam suatu bangsa harus memiliki cinta kepada bangsanya melebihi dirinya sendiri. Cinta bangsa berarti adalah juga mencintai saudara sebangsa. Cinta bangsa berarti juga menjauhi bermusuh-musuhan sesama anak bangsa.
Ketiga, pendidikan. Hanya jika seluruh rakyat memperoleh pendidikan yang baik, dan menjadi manusia yang berkualitas, maka sebuah bangsa akan maju dan mencapai cita-cita kemakmurannya. Pendidikan yang dimaksudkan adalah pendidikan yang menyatukan pendidikan agama dan pendidikan ilmu modern yang bukan agama. Bukan pendidikan yang hanya mengedepankan ilmu modern dan meninggalkan agama seperti yang sedang dipraktikkan bangsa ini.
Keempat, memaksimalkan daya upaya manusia. Itu berarti semua orang dihargai keahliannya sehingga memperoleh pekerjaan yang layak dengan gaji yang memadai. Dengan itu, maka semua rakyat akan menggunakan tenaga dan pikirannya secara positif. Dan kreatifitas akan terus terproduksi. Negara pun maju. Bangsa menjadi makmur. Pengangguran membuat tenaga rakyat terbuang sia-sia dan menjadikan pikiran mandek serta beku.
Kelima, menghentikan pemborosan dan pemubadziran. Seluruh elemen bangsa, baik pemerintah maupun rakyat harus berdisiplinisasi menghentikan pemborosan, hidup seadanya, tidak pamer materi yang berlebihan. Itu adalah salah satu penyakit para pejabat negara yang sangat akut saat ini. Penyakit itulah yang menjadi penyebab Indonesia ini menanggung hutang yang tidak sedikit dan cenderung banyak, sebab negara melakukan banyak pemborosan.
Persatuan, kepatuhan terhadap ajaran-ajaran Islam, berjalannya pemerintahan yang sesuai konstitusi yang konsekuen dan berhasil, praktik-praktik bernegara yang benar berlandaskan prinsip-prinsip pancasila (musyawarah) akan menciptakan bangsa Indonesia yang mampu bersaing dengan negara-negara maju!
